Pemerintah Lambat Tetapkan Darurat Bencana Banjir Sumatera
Pemerintah Lambat Tetapkan Darurat Bencana Banjir Sumatera
Jakarta – Banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025 menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar. Namun hingga kini pemerintah belum menetapkan status darurat bencana nasional, meski luas wilayah terdampak disebut lebih besar daripada Pulau Jawa (Bisnis.com).
Kendala di Lapangan
Pemerintah berdalih akses jalan terputus, jembatan rusak, dan cuaca buruk membuat bantuan sulit masuk. Komunikasi di sejumlah daerah terputus selama tiga hari terakhir, sementara banyak pengungsi belum mendapat tenda layak. Jumlah orang hilang juga terus bertambah.
Tanggapan Presiden
Presiden Prabowo mengakui kondisi di lapangan sangat berat. Ia menyebut cuaca tidak menentu membuat helikopter dan pesawat sulit mendarat. Meski begitu, pemerintah telah mengirim tiga pesawat Hercules C-130 dan satu pesawat A-400 untuk membawa bantuan logistik.
Dampak Sosial
Situasi ini menimbulkan kritik terhadap lambatnya penetapan status darurat. Masyarakat di lokasi bencana masih berjuang dengan keterbatasan, sementara distribusi bantuan belum maksimal.
Kesimpulan
Banjir di Sumatera menjadi ujian besar bagi sistem penanganan bencana Indonesia. Kecepatan respons dan kesiapan logistik harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak kembali menjadi korban dari lemahnya koordinasi pemerintah.
.jpg)