Konser Seniora Digelar Saat Ribuan Warga Masih Kebanjiran, Pemkab Gresik Dikritik Soal Prioritas
JINN.MY.ID – Ketika banjir Kali Lamong masih merendam ratusan rumah dan puluhan hektare sawah di Gresik Selatan, Pemerintah Kabupaten Gresik justru menggelar konser meriah di halaman Kantor Bupati, Jumat (14/11/2025). Acara musik yang menghadirkan artis nasional Denny Caknan itu menjadi bagian dari rangkaian Pagelaran Seni dan Olahraga (Seniora) dalam rangka Hari Pahlawan.
Di tengah kondisi darurat, kehadiran konser besar dengan panggung megah, ribuan porsi kuliner, hingga doorprize mewah itu justru memunculkan gelombang kritik dari warga terdampak banjir.
Warga: Bicara Penghematan, Tapi Konser Jalan Terus
Seorang warga Gresik Selatan berinisial VA menyebut acara tersebut bertentangan dengan klaim pemerintah tentang penghematan anggaran.
“Kabeh jarene pusing anggaran dikepras, tapi nekakno Denny Caknan iso? Nang kene warga sambat banjir gak surut, seng kono uforia joget. Kudu tak tangisi ae Gresikku,” kata VA, Sabtu (15/11/2025).
Seorang warga lain, SYI, mengaku jengkel terhadap sikap Pemkab yang dinilai tidak sungguh-sungguh dalam menangani banjir tahunan.
“Sakit hati lihat bupati dan jajaran yang bebal. Janjinya mengatasi banjir cuma omong kosong. Istilah kami, bladus,” ujarnya.
Menurut SYI, konser besar tersebut menunjukkan Pemkab lebih fokus menjaga pencitraan dibanding mengurus masalah banjir yang selalu berulang setiap tahun.
Fakta Lapangan: Banjir Masih Tinggi Saat Konser Berlangsung
Laporan BPBD Gresik pada malam acara menunjukkan banjir masih menggenangi sejumlah wilayah:
📍 Kecamatan Benjeng
-
Tanggul Cermen jebol 2 meter
-
Kedalaman banjir mencapai 3 meter
-
20 rumah terendam 10–25 cm
-
Masjid dan 100 hektare sawah tergenang
📍 Kecamatan Menganti
-
Perum Oma Indah: ratusan rumah tergenang 5–10 cm
-
Desa Pranti: 99 rumah terendam
-
Graha 2 Menganti: 20–70 cm, 75 rumah kemasukan air, 4 warga mengungsi
-
Beton & Bibis: lebih dari 150 rumah terdampak, sekolah ikut tergenang
📍 Kecamatan Kedamean
-
Tanggul jebol 3 meter
-
Puluhan hektare sawah terendam
Bagi warga, situasi ini seharusnya cukup untuk membuat pemerintah menahan diri menggelar hiburan besar.
“Walaupun sebagian surut, tetap saja ini kondisi darurat. Kok ya bisa-bisanya pesta musik jalan terus,” kata seorang warga.
Pemkab Gresik: Prioritas Tetap Penanganan Banjir
Di sisi lain, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif meninjau lokasi banjir di Desa Glindah, Kedamean, pada hari yang sama. Menurutnya, Pemkab telah melakukan tindakan darurat bersama BPBD dan Dinas Sosial.
Wabup memastikan perbaikan tanggul akan dilakukan secara permanen setelah air benar-benar surut.
“Begitu air surut, alat berat akan masuk dan tanggul kita perbaiki permanen,” ujarnya dalam rilis resmi Dinas Kominfo Gresik.
Ia menambahkan bahwa kondisi banjir sudah berangsur surut hingga 10–20 sentimeter dan akan pulih sepenuhnya jika tidak turun hujan.
Pertanyaan Publik: Salah Prioritas atau Misinformasi?
Gelaran konser Seniora di tengah banjir tahunan memunculkan pertanyaan mendasar:
Apakah Pemkab Gresik sedang salah membaca situasi, atau sengaja menomorduakan penanganan banjir demi menjaga agenda hiburan?
Dengan kondisi lapangan yang masih memprihatinkan, kritik dari warga tampaknya akan terus mengemuka, terutama jika banjir Kali Lamong kembali menjadi langganan tanpa solusi yang benar-benar tuntas.
(Yon)
